Sawatdii, Sawaddee, atau Sawasdee?
"Sawatdii khrap" "Sawatdee khrap" "Sawaddee khab" "sawaddee krub" dan masih banyak lagi, pasti kalian sering menemui banyak perbedaan kata dari kata "sawatdii" saat orang menulis kata tersebut.
Ini adalah pertanyaan yang paling sering di tanyakan. Kata "สวัสดี" (sà-wàt-dii) banyak orang yang menyebutnya berbeda-beda, itu semua biasanya hanya perbedaan transliterasi bahasa saja, tapi semuanya bisa dibilang benar.
Contoh seperti dalam kata bahasa Inggris "See" yang di bacanya "si", kata "Good" yang dibacanya "gut". Sama halnya Sawaddee. Mari kita lihat di huruf Thailand-nya ya: สวัสดี
Huruf yang berwarna merah ส ini adalah huruf "S" dibacanya "so" jika huruf tersebut tidak memiliki vokal, dan jika berada di depan/awal suku kata. Tapi akan berubah menjadi "T" jika huruf tersebut berada di belakang/akhir suku kata seperti dalam kata สวัส - ดี
Supaya tidak bingung coba kita lihat gambar di bawah ini.
.
Untuk menambah rasa hormat dan sopan terhadap lawan bicara, ada yang disebut partikel kesopanan (politness), partikel kesopanan ini dibagi menjadi 2; ครับ (khrap) dan ค่ะ (kha). Kedua kata tersebut tidak bisa diartikan secara pasti, karena sifatnya hanya untuk menambah kesopanan bagi si pembicara, namun jika ingin diartikan maka yang paling mendekati yaitu 'iya'.
Kedua kata tersebut akan berarti 'iya' atau sebagai pernyataan setuju jika digunakan tanpa ada kata/frasa/kalimat di belakangnya.
Orang Thailand memiliki kebiasaan unik dalam berbicara yaitu menghilangkan huruf R (ร) atau mengganti nya dengan huruf L. Hal tersebut dikarenakan huruf R lebih sulit diucapkan dibanding huruf L.
Berikut contoh pembuangan huruf atau penggantian huruf.
อะไร (Arai) = apa | Menjadi Alai.
ไกล (Klai) = jauh | Menjadi Kai.
ใกล้ (Klâi) = dekat | Menjadi Kâi
กลัว (Klua) = takut | Menjadi Kua.
Mengikuti cara penulisan yang benar maka sebaiknya gunakan "Sawatdii".
5 komentar untuk "Sawatdii, Sawaddee, atau Sawasdee?"
makasi info nya