Mengenal CU-TFL, Uji Kemahiran Bahasa Thai



Uji kemahiran atau proficiency test  adalah sebuah ujian yang dirancang khusus untuk mengukur tingkat kemahiran atau kecakapan bahasa bagi penuturnya baik itu penutur jati maupun asing.


Setiap bahasa memiliki sistem uji kemahirannya masing-masing yang tentu berbeda dengan bahasa lainnya namun pada umumnya tetap dalam 4 kompetensi penilaian diantaranya Speaking, Listening, Writing, dan Reading.


Jika Bahasa Inggris menawarkan TOEFL dan IELTS, dan Bahasa Indonesia dengan UKBI-nya, tentu Thailand juga memiliki uji kemahiran untuk Bahasa Thai yaitu CU-TFL yang merupakan singkatan dari The Chulalongkorn University Proficiency Test of Thai as a Foreign Language.


Sistem CU-TFL dirancang oleh para linguis dari The Sirindhorn Thai Language Institute, Universitas Chulalongkorn untuk menjadi uji kemahiran resmi Bahasa Thai bagi penutur asing. Terdapat 4 kompetensi keahlian yang menjadi tolak ukur dalam tes ini yaitu Speaking, Listening, Writing, dan Reading.



Proficiency, test, bahasa, thai, toefl, ielts
Seorang instruktur memberikan instruksi dalam pengerjaan uji kemahiran CU-TFL di Tiongkok


Proficiency, test, bahasa, thai, toefl, ielts
Suasana tes CU-TFL di Jepang

Terdapat 5 tingkatan kemahiran dalam CU-TFL diantaranya:



  1. ดีเด่น (Chula Distinguished)
  2. ดีมาก (Chula Superior)
  3. ดี (Chula Advanced)
  4. กลาง (Chula Intermediate)
  5. ฝึก พูด/ฟัง/อ่าน/เขียน (Chula Novice)
Perhatikan tabel perbandingan sistem tingkatan uji kemahiran di bawah ini:

Proficiency, test, bahasa, thai, toefl, ielts
Tabel skoring sistem uji kemahiran bahasa

Dari kelima tingkatan tersebut terdapat kemungkinan untuk ditambahkan tingkat Plus (+) pada setiap tingkatan, sebagai contoh saya mendapatkan tingkat ดีมาก+ (Chula Superior+) yang artinya tingkat tersebut sedikit lebih tinggi dari tingkat ดีมาก (Chula Superior) namun tidak setara atau melampaui tingkat ดีเด่น (Chula Distinguished).

Dari keempat kompetensi keahlian yang diujikan pada CU-TFL masing-masing menghabiskan waktu 60 menit dalam pengerjaan kecuali pada sesi Speaking yaitu 40 menit. Maka total waktu yang diperlukan dalam menyelesaikan uji kemahiran CU-TFL adalah 220 menit atau 3 jam 40 menit.

Untuk saat ini tes CU-TFL sudah tersedia dibeberapa negara diantaranya Thailand, Jepang, Taiwan, dan Tiongkok. Tempat-tempat tersebut terletak di pusat studi bahasa dan universitas-universitas yang bekerjasama dengan Universitas Chulalongkorn.

Dengan skema biaya yang menarik menjadikan tes CU-TFL ini tidak begitu mahal, peserta diberikan kebebasan dengan memilih apakah ingin melakukan tes untuk seluruh aspek kompetensi atau hanya salah satu saja, sebagai contoh saya bisa mendaftar hanya untuk tes Speaking saja tanpa harus membayar dan mengikuti sesi tes lainnya.

Seperti itulah penjelasan pengenalan uji kemahiran Bahasa Thai CU-TFL. Bagi kamu yang tertarik ingin mencobanya atau sekadar mencari tahu lebih detail silakan kunjungi situs resmi CU-TFL di http://www.sti.chula.ac.th/academic/non-native/CU-TFL.


Muhamad Fakhri
Muhamad Fakhri Being rich is not about how much you have, but how much you can give.

5 komentar untuk "Mengenal CU-TFL, Uji Kemahiran Bahasa Thai"

Comment Author Avatar
Assalamualaikum,

Salam perkenalan dari Malaysia.

Bolehkah saudara konfirmasi akan nama saya;

FAKHRI= ตมก

Betul atau salah?
Comment Author Avatar
Waalaikumsalam, salah yang betul ialah Fakhri = ฟาคริ
Comment Author Avatar
Terima kasih atas pembetulannya Keep writing bro!
Comment Author Avatar
Sawatdee Bang Fakhri.

Pas banget mampir ke blog ini. Lagi cari-cari info thai language proficiency test. Buat menunaikan ilmu, 2 tahun lalu pernah tinggal di Thailand 1 semester.
Bookmark dulu sampe kebaca semua artikelnya :)
Comment Author Avatar
siang, boleh bertanya tentang pendaftaran CU-FTL? aku belum terlalu memahami pendaftaran, aku pemula banget dalam bahasa thai. boleh unjuk yang mana harus di klik di kolom apa dalam pendaftarannya?